PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA
( P L T S )
PENDAHULUAN .
Matahari telah
dimanfaatkan sebagai energi untuk mengeringkan pakaian dan memanaskan makanan
semenjak beribu-ribu tahun yang lalu, sampai akhir akhir ini kita telah mampu
memanfaatkannya sebagai pembangkit tenaga.
Matahari berjarak 150 juta km
dari bumi, dan sangat menakjubkan sekali mempunyai daya yang sangat dahsyat.
Hanya sebagian kecil dari energi Matahari yang menyentuh Bumi,
tapi sangat melebihi dari cukup semua kebutuhan daya untuk waktu yang
panjang dimasa depan. Sesungguhnya
setiap waktu, sangat cukup energi yang sampai ke bumi untuk memenuhi kebutuhan
manusia sepanjang masa jika kita dapat memenfaatkannya dengan bijak.
Solar
power adalah radiant energi dari matahari, yang dapat berubah ke bentuk
energi yang lain seperti panas dan listrik. Ada tiga tipe utama dari pembangkit solar
listrik yaitu: photovoltaic cells, solar thermal plants, dan
solar tungku.
SOLAR POWER
Ada tiga cara utama dalam memanfaatkan energi
Matahari sebagai Solar Power yaitu melalui penggunaan alat alat sebagai berikut
ini:
a Solar Cells (Sel Surya, "photovoltaic" atau "photoelectric" cells)
Yaitu alat untuk merobah cahaya langsung
menjadi listrik. Pada saat cuaca cerah kita dapat memperoleh daya yang cukup
untuk menghidupkan satu buah bola lampu 1000 W dari 1 m2 solar panel. Alat ini pada awalnya dikembangkan dalam
rangka untuk menyediakan kebutuhan
listrik untuk satelit. Sekarang kebanyakan kalkulator sudah menggunakan Solar Cell sebagai sumber
dayanya. Bahkan sekarang telah digunakan sebagai sumber tenaga alternatif
dalam pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik.
b Solar Water Heating,
Alat ini menggunakan panas dari Matahari untuk memanaskan air
dalam gelas panel diatas atap rumah. Ini berarti tidak lagi digunakan gas atau
listrik yang banyak untuk memanaskan air kebutuhan rumah tangga.
Air dipompakan melalui pipa pipa dalam suatu panel. Pipa di cat dengan
cat hitam sehingga dapat menyerap panas
bila cahaya matahari mengenainya. Cara seperti ini sangat membantu sekali dalam
pembuatan sistem pemanasan sentral
c Solar
Furnaces .
Solar Furnances atau Tungku Surya menggunakan
luasan yang sangat luas dari susunan
kaca untuk mengumpulkan energi cahaya matahari kedalam
ruangan yang sempit sebagai fokusnya dan menghasilkan temperatur yang sangat
tinggi.
Di Odellio, Perancis terdapat satu Solar Tungku ini sebagai tempat
eksperimen ilmiah yang dapat mencapai temperatur 33.000 o C
Pusat Listrik
Tenaga Surya adalah merupakan solar panel dari serangkaian modul solar
cell yang merobah cahaya matahari langsung menjadi listrik. Pada gambar di bawah ini
diperlihatkan suatu solar panel yang merupakan susunan dari modul solar cells
Gambar 1. Solar Generator berupa
susunan Modul Solar Cell
Gambar 2.
Susunan Modul Solar Cell
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA
Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dikenal juga sebagai Solar Generator atau Solar power supply
terdiri dari 4 (empat) bagian atau komponen utama yaitu solar power
panel / modul, charger regulator,
battery, dan static inverter.
Solar power
modul terdiri dari
rangkaian series dan atau paralel cell
cristal silicon hubungan P-N.
Akibat dari proses penyinaran oleh cahaya atau penerangan akan dihasilkan elektron
dan hole yang selanjutnya membangkitkan
perbedaan tegangan pada cell.
Bila pada cell tersebut diberikan suatu rangkaian tertutup maka arus
akan mengalir pada rangkaian tersebut.
Rangkaian cell atau
disebut juga solar power modul tersebut dihubungkan dengan charger
regulator yang berguna untuk pengisian
muatan battery. Charger regulator adalah suatu peralatan yang berfungsi
untuk mengatur arus pengisian battery
dan pengosongan battery secara
otomatis. Sedangkan Battery adalah perangkat atau alat sumber tenaga yang dapat
menghasilkan tenaga / energi berdasarkan reaksi kimia.
Selanjutnya energi yang disimpan pada battery tersebut dikondisikan
sebagai sumber daya listrik dari beban atau peralatan. Daya listrik yang dihasikan
oleh batttery adalah listrik arus searah, sehingga untuk merobahnya
ke listrik arus bolak balik diperlukan suatu alat yang dikenal dengan DC
Converter atau Inverter. Inverter
adalah perangkat elektronik daya yang mengubah daya arus searah (DC) menjadi
daya arus bolak balik (AC)..
KONVERSI ENERGI
PHOTOVOLTAIC.
Energi radiasi surya dapat dirubah menjadi arus listrik searah dengan
mengguna kan lapisan2 tipis dari silikon (Si) murni atau bahan semikondutor
lainnya, seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Lapisan tipis Si dan bahan semiconduktor
pada Solar Cell
Solar Cell atau Sel Surya Photovoltaic merupakan suatu alat yang dapat
merubah energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik.
Menurut azasnya sel
tersebut merupakan suatu dioda semi konduktor yang bekerja menurut proses
khusus yang dinamakan proses tak seimbang (non equilibrium process) dan
berlandaskan efek photovoltaic (efek yang dapat mengubah langsung cahaya
matahari menjadi energi listrik), dimana prinsip ini ditemukan oleh Bacquerel
berkebangsaan Perancis pada tahun 1839..
Solar Cell dapat menghasilkan tegangan antara 0,5 dan 1 volt tergantung
intensitas cahaya dan zat semi konduktor yang dipakai. Solar Cell yang pada
umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat dari irisan bahan semi
konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana prinsip kerjanya dengan
memanfaatkan efek photovoltaic seperti yang diterangkan di atas.
Gambar
4: Prinsip Kerja Sel Surya Photovoltaic.
SUSUNAN
SOLAR CELLS.
Sebagaimana dijelaskan
diatas bahwa tenaga listrik yang dihasilkan oleh 1 solar cell mempunyai daya
yang kecil, oleh karena itu untuk mendapatkan daya yang lebih besar maka solar
cell tersebut dihubungkan secara seri atau paralel
Gambar
5. Susunan Solar Cell dari sebuah Solar Panel
Untuk memperbesar tegangan
yang dihasilkan maka beberapa solar cell di hubungankan secara seri, dan untuk
menaikkan kemampuan arus maka masing-masing rangkaian seri tersebut
diparalelkan. Susunan dari beberapa
solar sel dinamakan modul dan susunan beberapa modul disebut array atau panel
Bila susunan solar cell
terdapat s buah fotovoltaik dalam
hubungan seri dan p buah dalam
hubungan paralel, dan tiap solar cell mempunyai arus Isc =
Io dan tegangan Vsc = Vo untuk radiasi maksimum, maka alat ini mempunyai kapasitas sebagai
berikut :
Daya maksimum = s.p.
Io . Vo watt.
Tegangan Output = s Vo volt
Arus maksimum = p
Io amper.
Parameter penting lainnya pada Solar cell
adalah
a) Tegangan beban
nol (Vo) diukur pada kondisi tak berbeban dan tidak dipengaruhi oleh kuat penyinaran.
b) Arus hubung
singkat (Isc) diukur saat sel dihubung singkat.
Arus hubung singkat Isc berbanding lurus dengan kuat penyinaran Iav.
c) Titik daya
maksimum (MPP) diperoleh dari hasil arus dan tegangan yang dibuat pada setiap
titik.
Titik ini dapat dicapai
bilamana tahanan pemakai sama dengan tahanan solar cell (RL = Ri). Hal ini dalam praktek selalu diusahakan,
caranya yaitu dengan mengubah tegangan searah yang dihasilkan dan sering
disebut dengan maksimum Power Tracker
Persamaan lain untuk menentukan
daya pembangkit pada PLTS dapat dihitung
sebagai berikut:
Aa = E / (Iav x ηm)
n
=
Aa / Acm
P = n x Pm
dimana: P
= daya yang dibangkitkan oleh
PLTS (W).
n
= jumlah modul
Pm
=
daya maks sebuah modul/kuat penyinaran (W)
E = Energi (Wh)
Iav =
intensitas cahaya ratarata (W/m2)
ηm =
efisiensi modul (%)
Aa
= luas panel sel surya (m2)
Acm
= luas efektif sebuah modul (m2).
PROSEDUR
PENGOPERASIKAN PLTS.
Prosedur pengoperasian solar generator
setelah selesai proses instalasi adalah:
•
Setelah proses instalasi selesai dan sebelum mengoperasikan
PLTS, pastikan terlebih dahulu bahwa instalasi yang dilaksanakan sudah benar.
•
Periksa kondisi elektrolit serta hubungan pada masing-masing
battery, kemungkinan longgar pada kepala battery agar segera kencangkan dan
selanjutnya pastikan bahwa seluruhnya dalam kondisi baik.
Biasanya digunakan battery sekunder yaitu
perangkat sumber tenaga yang cara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik (reaksi primer) dan dapat pula
mengubah energi listrik menjadi kimia, dengan kata lain dapat menyimpan energi
listrik (reaksi sekunder), serta lazim disebut accumulator atau disingkat
menjadi accu (aki).
•
Periksa pula seluruh hubungan mulai dari solar generator,
regulator, battery, dan inverter bila tersedia. Bila ada hubungan yang kurang
baik atau kendur segera diperbaiki atau kencangkan.
•
Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah
sesuai dengan tegangan dan kapasitas solar power supply.
•
Periksa apakah lampu indikator pada regulator ada yang
hidup, bila ada lampu indikator menyala merah kemungkinan battery dalam keadaan
kosong. Dalam kondisi demikian sebaiknya beban dimatikan dahulu agar battery
mengalami proses pengisian dan setelah lampu indikator merah padam beban dapat
dihidupkan.
KEHANDALAN TERHADAP KENDALA OPERASI
Kehandalan merupakan suatu
indikator tingkat kemampuan, kelancaran, ketahanan maupun keamanan suatu
pembangkit dalam operasinya untuk memproduksi tenaga listrik sesuai keperluan /
target yang telah direncanakan.
Tingkat kehandalan suatu pembangkit biasanya
tergantung dari :
·
Daya mampu yang tersedia
·
Fluktuasi dan kondisi beban
·
Alat pengaman (proteksi)
·
Mutu pemeliharaan
Untuk mendukung kehandalan
yang optimal maka perlu melaksanakan pemeliharaan terhadap pembangkit. Semakin
tinggi tingkat pemeliharaan dan perhatian terhadap pembangkit tersebut, semakin
tinggi pula kehandalannya.
Kendala operasi
dari solar power
supply sangat terpengaruh
oleh keadaan cuaca, karena
besarnya arus dan tegangan
output berbanding lurus
dengan penyinaran cahaya pada cell serta rendahnya effisiensi dari cell.
Solar power supply harus ditempatkan pada tempat
tempat yang dapat menampung sinar matahari secara maksimum sejak matahari
terbit sampai tenggelam (pada area terbuka)
0 komentar:
Posting Komentar